Minggu, 04 Oktober 2009

51 Lembaga Internasional Bantu Gempa di Sumbar



51 Lembaga Internasional Bantu Gempa di Sumbar
Dua anggota tim penyelamat dari International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG) Persatuan Bangsa Bangsa memantau proses evakuasi korban selamat yang tertimbun di reruntuhan Akademi Bahasa Asing Prayoga, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (2/10). (ANTARA/Ismar Patrizki)



Padang (ANTARA News) - Sebanyak 51 unit lembaga dan organisasi internasional kini terdata sudah berada di Sumbar guna memberikan bantuan evakuasi dan logistik bagi korban gempa hebat berkekuatan 7,6 SR pada kedalaman 71 KM berlokasi 53 KM arah Barat Daya Pariaman Sumbar itu.

Informasi yang dihimpun ANTARA di Kota Padang, Sabtu, sejumlah relawan asing itu berdatangan di Sumbar dan membantu proses evakuasi serta membawa sejumlah bantuan logistik untuk masyarakat korban gempa itu.

Wakil Gubernur Sumbar, Marlis Rahman, menyebutkan lembaga internasional itu sudah datang dan melapor untuk langsung ke lokasi bencana mendata jumlah bantuan apa saja yang dibutuhkan masyarakat.

Lembaga asing tersebut kini berposko di Rumah Gubernur Sumbar dengan membuat tenda-tenda darurat di halamannya.

Sementara itu relawan asing yang jumlahnya hampir mencapai ratusan orang itu terlihat tersebar pada sejumlah lokasi bangunan yang runtuh guna mengevakuasi warga yang masih terhimpit bangunan runtuh itu.

Mereka terlihat menerobos reruntuhan bangunan itu dan mencari para korban dengan menggunakan anjing pelacak, yakni di tempat banyak korban tertimbun massal seperti Hotel Ambacang.

Data lembaga internasional itu antara lain berasal dari lembaga IOM, Hope Indonesia, JICA, AusAID Australia, UNFPA, HK Logistic, US Consul General Medan.

Selanjutnya, USAID, European Commision, Mahkota Medical Centre Hospital asal Malaysia, IHH Humanitarian AID Turkey, Church World Service (CWS) dan UNOCHO.

Relawan asing itu kebanyakan fokus mencari korban gempa pada dua lokasi terparah di Sumbar, yakni Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.

Pada kedua lokasi tersebut masih terdapat ratusan korban yang tertimpa reruntuhan dari bangunan berlantai dua dan tiga yang belum dievakuasi.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggakan komentar dunsanak di formulir nangko