07:58 WIB |
Jakarta (ANTARA News) - Mendagri Mardiyanto, Menhub Jusman Syafi`i Jamal dan Menperind Fahmi Idris Kamis pagi berangkat menuju Padang, Sumbar, untuk meninjau langsung kondisi para korban gempa 7,6 Skala Richter.
Ketiganya berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat khusus, Kamis pagi.
Bantuan sosial seperti makanan dan obat-obatan juga diberangkatkan menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules TNI Angkatan Udara dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Dua pesawat Hercules, Fokker 50, dan helikopter mengangkut 40 ton bantuan logistik ke Padang. Dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, pesawat bertolak pukul 07.00 WIB
Kepala Pusat Data dan Infomasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Handoko mengatakan pihaknya menyiapkan 35 ton bantuan berupa selimut, tenda, mesin genset, dan beberapa perlengkapan pendukung lainnya.
Selain dari BNPB, Departemen Kesehatan juga akan mengirim dua ton obat-obatan. Sementara, Departemen Sosial mengirim tiga ton makanan keluarga dan bayi.
"Yang ada di kita cukup banyak. Yang besok mau dibawa, yaitu obat-obatan dari Depkes ada dua ton, kemudian dari Depsos ada tiga ton ada family dan makanan bayi ," paparnya.
Gempa bumi berskala 7,6 Skala Richter yang mengguncang beberapa wilayah Sumatera Barat, Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB , mengakibatkan Kota Padang porak poranda, diikuti sejumlah kebakaran.
Rabu malam, hujan lebat mengguyur Kota Padang yang berada dalam kondisi gelap gulita tanpa aliran listrik.
Ratusan bangunan runtuh, belasan gedung bertingkat hancur, dan sebagian rumah yang runtuh diikuti kebakaran akibat guncangan gempa. Hingga pukul 00.00 Kamis tercatat sedikit-dikitnya 75 orang tewas dan puluhan orang luka berat. Kepanikan terjadi di mana-mana.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi berpusat di 0,84 Lintang Selatan, 99,65 Bujur Timur, dan berada di kedalaman 71 kilometer dari permukaan laut.
Pusat gempa berada lebih kurang 57 kilometer barat daya Padang Pariaman, Sumatera Barat.(*
Rabu, 30 September 2009
Tujuh Siswa Bimbel Diselamatkan dari Reruntuhan Gedung
06:25 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak tujuh siswa peserta bimbingan belajar Gama berhasil diselamatkan dari gedung yang runtuh akibat gempa berkekuatan 7,6 skala richter yang mengguncang Sumatera Barat, Rabu (30/9).
Berdasarkan laporan wartawan ANTARA di Pandang, Kamis dini hari, sebanyak 19 anak terjebak dalam reruntuhan gedung tempat mereka mendapatkan bimbingan belajar di Jalan Proklamasi.
Sebelas di antaranya telah dapat dievakuasi, sedangkan delapan lainnya masih dalam proses pencarian. Dari sebelas anak yang telah dievakuasi tujuh di antaranya selamat, sedangkan empat lainnya meninggal dunia.
Hingga berita diturunkan proses pencarian delapan anak lainnya masih dilanjutkan oleh TNI, Polri, Satpol PP, dan masyarakat dengan menggunakan peralatan seadanya, seperti linggis dan gergaji.
Untuk membantu jalannya pencarian, tim evakuasi tersebut menggunakan genset dan lampu mobil untuk mencari korban yang masih tertimbun reruntuhan gedung bimbingan belajar tersebut.
Korban yang selamat namun mengalami luka berat dilarikan ke Rumah Sakit M Jamit dan Rumah Sakit Tentara di Ganting.
Sebelumnya Menko Kesra Aburizal Bakrie mengatakan akan memimpin tujuh Menteri lainnya pada pukul 6.00 WIB, Kamis, untuk memberikan bantuan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah secara langsung guna membantu warga Sumbar yang menjadi korban gempa.
Aburizal juga mengatakan akan membawa bantuan berupa tenda, obat-obatan dari Jakarta. Sedangkan bantuan makanan akan dibeli di Padang. (*)
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak tujuh siswa peserta bimbingan belajar Gama berhasil diselamatkan dari gedung yang runtuh akibat gempa berkekuatan 7,6 skala richter yang mengguncang Sumatera Barat, Rabu (30/9).
Berdasarkan laporan wartawan ANTARA di Pandang, Kamis dini hari, sebanyak 19 anak terjebak dalam reruntuhan gedung tempat mereka mendapatkan bimbingan belajar di Jalan Proklamasi.
Sebelas di antaranya telah dapat dievakuasi, sedangkan delapan lainnya masih dalam proses pencarian. Dari sebelas anak yang telah dievakuasi tujuh di antaranya selamat, sedangkan empat lainnya meninggal dunia.
Hingga berita diturunkan proses pencarian delapan anak lainnya masih dilanjutkan oleh TNI, Polri, Satpol PP, dan masyarakat dengan menggunakan peralatan seadanya, seperti linggis dan gergaji.
Untuk membantu jalannya pencarian, tim evakuasi tersebut menggunakan genset dan lampu mobil untuk mencari korban yang masih tertimbun reruntuhan gedung bimbingan belajar tersebut.
Korban yang selamat namun mengalami luka berat dilarikan ke Rumah Sakit M Jamit dan Rumah Sakit Tentara di Ganting.
Sebelumnya Menko Kesra Aburizal Bakrie mengatakan akan memimpin tujuh Menteri lainnya pada pukul 6.00 WIB, Kamis, untuk memberikan bantuan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah secara langsung guna membantu warga Sumbar yang menjadi korban gempa.
Aburizal juga mengatakan akan membawa bantuan berupa tenda, obat-obatan dari Jakarta. Sedangkan bantuan makanan akan dibeli di Padang. (*)
menyaksikan reruntuhan
Gempa Sumbar
Dua orang warga menyaksikan reruntuhan gedung akibat gempa di Padang, Sumbar, Rabu (30/9). Gempa berkekuatan 7,6 SR yang mengguncang provinsi itu sedikitnya telah menelan 75 korban jiwa. (ANTARA/Maril Gafur)Disiarkan: Rabu, 30 September 2009 23:16 WIB
Mengambil Yang Tersisa
Mengambil Yang Tersisa
Seorang ibu mengambil sisa-sisa barang dari rumahnya yang hancur akibat gempa di Padang, Sumbar, Rabu (30/9). Gempa berkekuatan 7,6 SR yang mengguncang Sumatera Barat sedikitnya telah menelan 75 korban. (ANTARA/Maril Gafur)Disiarkan: Rabu, 30 September 2009 23:20 WIB
Gempa di Sumbar
Rapat Gempa
Wapres Jusuf Kalla (kiri) didampingi (kanan-kiri) Panglima TNI Djoko Santoso, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menkes Siti Fadilah Supari, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri PU Djoko Kirmanto dan Dirut PLN Fahmi Muchtar menunjuk peta wilayah bencana gempa di Sumbar ketika menggelar rapat kabinet terbatas membahas masalah gempa Sumbar, di kediaman wapres, Jakarta, Rabu (30/9). Gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter itu menyebabkan kerusakan di beberapa tempat dan belum diketahui jumlah korban akibat bencana tersebut. (FOTO ANTARA/Saptono)Disiarkan: Rabu, 30 September 2009 21:36 WIB
Minggu, 20 September 2009
Minggu, 13 September 2009
DATA WARGA MINANG HARAPAN BARU | |||
BEKASI BARAT | |||
POSISI 2009 | |||
NO. | NAMA | ALAMAT | NOMOR TELEPON |
1 | A f r i z a l | Jl. Apel Raya No. 16 A | 8861977 |
2 | A m r u l | Jl. Sawo III / 3 | 8846782 |
3 | A.M. Devizal Arma | Jl. Pepaya VII/ 8 | |
4 | Afdinal Syamsoe | Jl. Pinang, 14 | |
5 | Afrizal Achmad | Jl. Labu, 25 | |
6 | Agus Salim, Ir. H | Jl. Nangka III / 3 | 8863966 |
7 | Agustamar SH | Jl. Belimbing V/1 | 0 |
8 | Ahlil Rivai | Jl. Mentimun I / 4 | |
9 | Ahmad Ramlizal | Jl. Mentimun No. 3 | 0 |
10 | Alamsyur | Jl. Korma No. 22 | 8847220 |
11 | Alfis Chaniago, H | Jl. Pisang Emas II / 21 | 8863138 |
12 | Ali Akbar Liun, H | Jl. Lengkeng III/ 24 | 8862769 |
13 | Ali Amran, H | Jl. Kunyit II /12 | 8863570 |
14 | Ali Suhatman | Jl. Labu No. 3 | 8862841 |
15 | Amril Munaf | Jl.Lengkeng II/ 11A | |
16 | Amrul Sunit | Jl. Sawo III / 3 | |
17 | Anasril | Jl. Anggur I / 12 | |
18 | Andri/ Anita | Jl. Anggur I / 16 | 8861966 |
19 | Anwar Syamsuddin/ Ibu Nurma | Jl. Anggur II / 11 | 8863667 |
20 | Armedi, Drs | Jl. Kelapa Sawit IV / 16 | 8862422 |
21 | Armen Rahimi | Jl. Mentimun II/ 24 | |
22 | Armen Said | Jl. Pisang Ambon V/ 1 | |
23 | Asmuri Gazali | Jl. Jeruk Garut III / 1 | |
24 | Asril Maryusin | Jl. Sawo II / 8 | |
25 | Astoni B | Jl. Srikaya III / 3 | 8863206 |
26 | Aswar Arifin | Jl. Manggis, 1 | |
27 | Aswendi D | Jl. Aster III no. 2 | 70791523 |
28 | Atria Dt. Mangkuto | Jl. Jeruk Nipis, 24 | |
29 | Azmi Amiliyus | Jl. Nanas No. 3 | 0 |
30 | Azwar | Jl. Belimbing VI / 3 | |
31 | Azwar Chaniago | Jl. Pisang Kepok I / 16 | |
32 | Azwar Katik Sutan | Jl. Semangka III / 10 | |
33 | Azwarman | Jl. Kemiri Raya, 24 | |
34 | B a d r i | Jl. Kelapa Puan II / 2 | 0 |
35 | B. Nazaruddin | Jl. Pisang Batu VI / 7 | |
36 | Bachtiar, H | Jl. Pisang Batu I / 8 | 8863072 |
37 | Besyandri Z | Jl. Kunyit II / 18 | 0 |
38 | Bgd Masri Jabel, H | Jl. ………….. | 0 |
39 | Darman D, H | Jl. Kenari III / 5 | 8890360 |
40 | Darman, H | Jl. Kenari III/ 5 | 8890360 |
41 | Darmansyah | Jl. Cempedak, 7 | |
42 | Darsono/ Linda | Jl. Kelapa Sawit III / … | 0 |
43 | Dasril Muhammad, H | Jl. Lengkeng Raya, 7 | |
44 | Desman | Jl. Pepaya VI / 5 | |
45 | Djunaidi H Rachman | Jl. Belimbing VIII / 7 | |
46 | Djunius Koto | Jl. Jeruk Bali I / 6 | 0 |
47 | Eddy Has, H | Jl. Jeruk Bali I / 7 | 8845919 |
48 | Eddy Satria HP | Jl. Pisang Kepok I / 22 | |
49 | Edil Berto | Jl. Kelapa Sawit IV / 25 | 8862415 |
50 | Edison Habara | Jl. Pisang Kepok IV / 12 | |
51 | Edison Halim | Jl. Pala Raya No. ………. | 85218800957 |
52 | Edy Luthan | Jl. Srikaya No. 10 | 8853276 |
53 | Emrizal | Jl. Sawo IV / 3 | |
54 | Erizal Alwi | Jl. Nangka I / 15 | |
55 | Erwin Yazid | Jl. Pisang Emas III / 10 | |
56 | Fifaldi | Jl. Pinang, 17 | |
57 | Firdaus Nasir, Drs | Jl. Nusa Indah IV / 21 | 4801736 |
58 | G u s t i n | Jl. Kenari III / 7 | 8862521 |
59 | Garmuzi, H | Jl. Delima III / 1 | 8862026 |
60 | Hanafiah, H | Jl. Jl. Jambu Air I / 18 | 8847183 |
61 | Hasanuddin | Jl. Apel I / 14 | |
62 | Haswan Yunas, Drs | Jl. Nangka III / 18 | |
63 | Hazairin | Jl. Pisang Kepok IV / 16 | |
64 | Hendri Zen | Jl. Salak VI / 3 | |
65 | Herijohn | Jl. Semangka III / 21 | |
66 | Herman Isma | Jl. Mentimun II/ 6 | |
67 | Irawadi | Jl. Kedondong 8 | |
68 | Irianto | Jl. Labu 12 | |
69 | Irman Jamal | Jl. Pepaya II / 11 | 8845870 |
70 | Ismaelina | Jl. Apel II / 9 | 88953731 |
71 | Ismail Dt. Hitam, H | Jl. Delima No. 20 | 8864045 |
72 | Ismail Kasim | Jl. Pisang Kepok II/2 | |
73 | Ismanto | Jl. Pepaya V / 5 | |
74 | Ismet Zein | Jl. Pisang Kepok I / 20 | |
75 | Iwan / Susi | Jl. Kelapa Sawit II / … | 0 |
76 | J a f r i | Jl. Pisang Ambon VI / 11A | |
77 | J e f r y | Jl. Pisang Ambon VI / 10 | 0 |
78 | Jamaris | Jl. Salak IX / 8 | 88959856 |
79 | Johardi | Jl. Anggur I / 2 | 8861972 |
80 | Joni Marwan | Jl. Pala II / 20 | |
81 | Junaedi | Jl. Pisang Ambon I / 10 | 0 |
82 | M a s r i | Jl. Mentimun I / 16 | |
83 | M Akib | Jl. Lengkeng II / 7 | |
84 | M. Junaidi Syarif | Jl. Kelapa Sawit Raya 27 | |
85 | M. Natsir | Jl. Kedondong 22 | |
86 | M. Syafri | Jl. Salak I / 17 | |
87 | Marzuki Djamal | Jl. Pisang Mas II / 20 | |
88 | Masri Djohan | Jl. Pala Raya 16 | |
89 | Masril SY | Jl. Mentimun I / 24 | |
90 | Masril, H | Jl. Mentimun I / 24 | 8862630 |
91 | Meirizal Buzaar | Jl. Gandaria 4 | |
92 | Mufadir | Jl. Pisang Batu VI / 9 | |
93 | Musni Mustafa | Jl. Jeruk Bali II / 10 | |
94 | N a n i | Jl. Pepaya III / 11A | 8864225 |
95 | N e l f i | Jl. Pisang Kepok I / 4 | |
96 | Nadiarman | Jl. Lengkeng Raya 11 | |
97 | Nasril Rasyid | Jl. Cempedak 3 | |
98 | Nasrul Nur | Jl. Pisang Kepok III / 8 | |
99 | Nazar Yusuf | Jl. Harapan Baru Barat 74 | |
100 | Nursamsi, H | Jl. Pisang Batu III / 22 | 88959230 |
101 | Nursyam | Jl. Pisang Tanduk 18 | |
102 | Osdem Yos | Jl. Jeruk Bali Raya 4 | |
103 | Puri Cardo | Jl. Gandaria 5 | |
104 | Ramaldi | Jl. Lengkeng II / 22 | |
105 | Rizal / Upik | Jl. Kelapa Puan I / … | 0 |
106 | Rizal Fachrani | Jl. Kelapa Puan I / 8 | 0 |
107 | Rumsi | Jl. Lengkeng Raya 5 | |
108 | S o f y a n | Jl. Pisang Ambon VI / 7 | 0 |
109 | Siswarli Kaali | Jl. Harapan Baru Timur 102 | |
110 | Sofyan | Jl. Anggur I / 12 | 88850844 |
111 | Sofyan Djalin | Jl. Korma 10 | |
112 | Suherman | Jl. Lengkeng III / 12 | |
113 | Suryana | Jl. Apel Raya 3 | |
114 | Sutrisno | Jl. Apel I / 10 | 8895325 |
115 | Syafril | Jl. Pisang Batu I / 5 | |
116 | Syahrifin Jais | Jl. Pepaya I | |
117 | Syahrizon | Jl. Durian 25 | |
118 | Syamsir | Jl. Pala I / 11A | |
119 | Syardjunid Said | Jl. Pisang Ambon I / 10 | |
120 | Syarifuddin J | Jl. Lengkeng I / 9 | |
121 | Syarifuddin Muis | Jl. Nangka V / 22 | |
122 | Syofyan M | Jl. Pisang Ambon 7 | |
123 | Syukri | Jl. Pisang Kepok IV / 1 | |
124 | Tafsir | Jl. Semangka Raya 11 | |
125 | Tizal Fino Irsa | Jl. Gandaria 12 | |
126 | Ungsi Kasim Panai | Jl. Nangka I / 5 | |
127 | W i l m a n | Jl. Nangka V / 7 | |
128 | Warnalis | Jl. Nangka V / 10 | |
129 | Wildamasir | Jl. Nangka II / 8 | 8845758 |
130 | Yakob Sunit | Jl. Salak IV / 2 | |
131 | Yazirman | Jl. Jeruk Bali I / 20 | 0 |
132 | Yeppaizar | Jl. Pisang Emas I / 2 | 8129989012 |
133 | Yoen April | Jl. Kelapa Sawit Raya, 25 | 8862447 |
134 | Yulisman | Jl. Sawo IV / 1 | |
135 | Yusa Hardi | Jl. Lengkeng II / 9 | |
136 | Yusrianto | Jl. Anggur I / 16 | |
137 | Yusrizal | Jl. Jambu Raya 15 | |
138 | Z. Besyandrie | Jl. Kunyit II / 26 | |
139 | Zaenal A | Jl. Kelapa Puan I / 26 | 8862413 |
140 | Zaenal Arifin | Jl. Nangka VII / 15 | |
141 | Zaenal Rusli | Jl. Pepaya V / 2 | 8845861 |
142 | Zubri Naib | Jl. Pala I / 3 | |
143 | Zukarman | Jl. Pisang Kepok IV / 11A | |
144 | Zulbakri / Emi | Jl. Belimbing No…… | 0 |
145 | Zulbasri | Jl. Belimbing I / 16 | |
146 | Zulfikar AL | Jl. Kelapa Sawit III / 11 | |
147 | Zulkarnaen, H | Jl. Aster VIII / 2 | 8862114 |
148 | Zulkifly | Jl. Sawo Raya, No. 3 | 0 |
149 | Zulwirman | Jl. Kecapi II / 22 | |
150 | Alinasrauf | Jl. Pala V No. 9 | |
Suasana "I'tikaf Mobile" di Kereta Bawah Tanah Kairo
Suasana "I'tikaf Mobile" di Kereta Bawah Tanah KairoAda yang unik terjadi selama bulan Ramadhan ini di kereta bawah tanah (Metro) di kota Kairo Mesir. Kereta Metro telah menjadi semacam tempat i'tikaf mobile sejak awal bulan Ramadhan berlangsung.
Beberapa penumpang kereta sibuk membaca Al-Quran baik menggunakan mushaf atau membacanya lewat ponsel. Dan sebagian penumpang yang lain menyimak lantunan ayat-ayat suci Al-Quran yang terdengar dari ponsel mereka.
Salah seorang penumpang kereta Metro, Ahmed Attia yang berprofesi sebagai seorang insinyur, meskipun tidak mendapat tempat duduk di kereta bawah tanah dan harus berdiri dengan satu tangan bergelayut di tiang yang terdapat diatas Metro, dirinya tetap dapat membaca ayat-ayat Al-Quran lewat ponselnya. "Kadang-kadang cukup ganjil membaca Al-Quran seperti ini, namun pada bulan Ramadhan ini saya tertarik untuk melakukannya," ujarnya.
"Dalam bulan suci ini, setiap menit, merupakan waktu yang sangat berharga untuk memperbanyak amal sholeh, dan amal-amal sholeh akan di lipat gandakan berkali-kali, jadi saya harus memanfaatkan waktu selama naik Metro ini dengan membaca Quran dan berusaha mengkhatamkannya, karena saya tidak punya waktu yang cukup tersedia untuk mengkhususkan diri membaca Al-Quran," tambahnya.
Penumpang lain yang bernama Hassan Ali (guru) mengatakan :"Saya harus dapat mengkhatamkan membaca Al-Quran di bulan Ramadhan ini, karena perjalanan menuju ke tempat pekerjaan saya menghabiskan waktu lebih dari satu setengah jam berkendara dengan angkutan umum kereta bawah tanah ini, saya khawatir waktu saya akan banyak terbuang percuma dan saya tidak mendapatkan pahala apa-apa."
Berbeda dengan dua orang penumpang tadi, Mustafa Mohamed seorang pegawai negeri, menyatakan bahwa dirinya tidak bisa konsentrasi kalau harus membaca Al-Quran di dalam kereta bawah tanah seperti Metro ini, di mana suara dan kebisingan lalu lintas terdengar jelas, jadi ia lebih memilih menunda membaca Al-Quran sampai saya nanti di dalam masjid atau dirumah."
Termasuk berkah Ramadhan di dalam kereta bawah tanah Mesir, hilangnya pertengkaran yang sering terjadi di antara para penumpang. Dan untuk menandai datangnya bulan Ramadhan - kereta bawah tanah di Kairo memutar lagu-lagu reliji selama bulan Ramadhan di layar televisi yang terdapat di stasiun kira-kira dan sepuluh menit sebelum masuk waktu untuk berbuka puasa, beberapa anak muda akan berinisiatif membagi-bagikan Ta'jil untuk berbuka bagi para penumpang kereta.(fq/iol) eramuslim.com
Beberapa penumpang kereta sibuk membaca Al-Quran baik menggunakan mushaf atau membacanya lewat ponsel. Dan sebagian penumpang yang lain menyimak lantunan ayat-ayat suci Al-Quran yang terdengar dari ponsel mereka.
Salah seorang penumpang kereta Metro, Ahmed Attia yang berprofesi sebagai seorang insinyur, meskipun tidak mendapat tempat duduk di kereta bawah tanah dan harus berdiri dengan satu tangan bergelayut di tiang yang terdapat diatas Metro, dirinya tetap dapat membaca ayat-ayat Al-Quran lewat ponselnya. "Kadang-kadang cukup ganjil membaca Al-Quran seperti ini, namun pada bulan Ramadhan ini saya tertarik untuk melakukannya," ujarnya.
"Dalam bulan suci ini, setiap menit, merupakan waktu yang sangat berharga untuk memperbanyak amal sholeh, dan amal-amal sholeh akan di lipat gandakan berkali-kali, jadi saya harus memanfaatkan waktu selama naik Metro ini dengan membaca Quran dan berusaha mengkhatamkannya, karena saya tidak punya waktu yang cukup tersedia untuk mengkhususkan diri membaca Al-Quran," tambahnya.
Penumpang lain yang bernama Hassan Ali (guru) mengatakan :"Saya harus dapat mengkhatamkan membaca Al-Quran di bulan Ramadhan ini, karena perjalanan menuju ke tempat pekerjaan saya menghabiskan waktu lebih dari satu setengah jam berkendara dengan angkutan umum kereta bawah tanah ini, saya khawatir waktu saya akan banyak terbuang percuma dan saya tidak mendapatkan pahala apa-apa."
Berbeda dengan dua orang penumpang tadi, Mustafa Mohamed seorang pegawai negeri, menyatakan bahwa dirinya tidak bisa konsentrasi kalau harus membaca Al-Quran di dalam kereta bawah tanah seperti Metro ini, di mana suara dan kebisingan lalu lintas terdengar jelas, jadi ia lebih memilih menunda membaca Al-Quran sampai saya nanti di dalam masjid atau dirumah."
Termasuk berkah Ramadhan di dalam kereta bawah tanah Mesir, hilangnya pertengkaran yang sering terjadi di antara para penumpang. Dan untuk menandai datangnya bulan Ramadhan - kereta bawah tanah di Kairo memutar lagu-lagu reliji selama bulan Ramadhan di layar televisi yang terdapat di stasiun kira-kira dan sepuluh menit sebelum masuk waktu untuk berbuka puasa, beberapa anak muda akan berinisiatif membagi-bagikan Ta'jil untuk berbuka bagi para penumpang kereta.(fq/iol) eramuslim.com
Langganan:
Postingan (Atom)